Kamis, 12 April 2012
Pemberontak Tuareg Deklarasikan Kemerdekaan Azawad di Utara Mali
Pemberontak Tuareg dari Gerakan Nasional Mali untuk Pembebasan Azawad (MNLA) pada hari Jumat ini (6/4) menyatakan "independensi Azawad," sebuah daerah di utara negara itu, menurut pernyataan yang dimuat di website kelompok mereka.
"Atas nama rakyat Azawadi yang bebas dan setelah berkonsultasi dengan komite eksekutif, dewan revolusioner, dewan pertimbangan, kantor provinsi, kepala staf Tentara Pembebasan Nasional ... kami telah memutuskan untuk mendeklarasikan kemerdekaan Azawad, pada hari ini," kata pernyataan itu.
Pernyataan itu juga menyebutkan "pengakuan" dan "rasa hormat" untuk perbatasan negara tetangga serta komitmen MNLA untuk keterlibatan penuh dalam piagam PBB.
Para pemberontak berjanji untuk memulihkan keamanan dan mulai membangun lembaga negara yang akan mengarah ke sebuah konstitusi demokratis untuk sebuah negara Azawad yang independen.
MNLA juga menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mengakui negara Azawad tanpa penundaan.
Gerakan ini mengatakan akan terus mengelola urusan Azawad sampai penunjukan tokoh nasional.
MNLA ini dibentuk pada Oktober 2011 ketika pemberontak Tuareg lokal bergabung dengan rekan-rekan mereka yang berada di Libya setelah jatuhnya rezim Muammar Gaddafi.
MNLA menolak laporan bahwa pemberontak sebagian besar berjuang untuk Gaddafi.
"Kami mengkonfirmasi dan menggarisbawahi bahwa kombatan yang kembali dari Libya, berjuang dengan pasukan NTC (Dewan Transisi Nasional) lebih dari yang mereka lakukan dengan pasukan Gaddafi," kata kelompok itu di situsnya.
Pemerintah Mali sendiri menuduh MNLA memiliki hubungan dengan al-Qaidah di Maghreb Islam karena kerjasama Tuareg dengan gerakan Ansar Dine, sebuah kelompok pejuang Islam.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar